border="0"

Ini Sejarah Konflik Israel Palestina: Akar Hingga Perlawanan Terkini

Sejarah Konflik Israel Palestina, dimulai dari Deklarasi Balfour hingga perlawanan terkini. Ikuti kronologi peristiwa penting ini.
Sejarah Konflik Israel Palestina, dimulai dari Deklarasi Balfour hingga perlawanan terkini. Ikuti kronologi peristiwa penting ini.

SEPERDETIK.COM – Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama hampir satu bulan, namun akarnya dapat ditelusuri kembali hingga lebih dari seabad yang lalu. Pada tanggal 2 November 1917, Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour mengeluarkan Deklarasi Balfour, sebuah surat yang mengikat pemerintah Inggris untuk mendirikan rumah nasional bagi orang Yahudi di Palestina.

Mandat Inggris kemudian dibentuk pada tahun 1923 dan berlangsung hingga tahun 1948. Selama periode ini, migrasi massal orang Yahudi ke Palestina mendapat pertentangan dari warga Palestina yang khawatir akan perubahan demografi dan penyitaan tanah oleh Inggris.

Pemberontakan Arab terjadi pada tahun 1936-1939 sebagai bentuk protes terhadap kolonialisme Inggris dan kedatangan warga Yahudi yang terus meningkat. Pemberontakan ini direspons dengan penangkapan massal, penghancuran rumah, dan praktik yang masih dilakukan oleh Israel hingga kini.

Baca Juga : Penertiban Serentak Baliho Parpol oleh Tim Terpadu BP4 di Seluruh Wilayah Parimo

PBB turun tangan pada tahun 1947 dengan mengadopsi Resolusi 181 untuk membagi wilayah Palestina menjadi negara Arab dan Yahudi. Namun, rencana ini ditolak oleh Palestina karena memberikan sebagian besar wilayah Palestina pada orang Yahudi.

Pada 1947-1948, operasi militer oleh paramiliter Israel mengakibatkan hancurnya banyak desa dan kota Palestina. Lebih dari 15 ribu orang Palestina tewas dalam insiden tersebut.

Setelah pembentukan Israel pada tahun 1948, sekitar 150 ribu masyarakat Palestina tinggal di sana di bawah pendudukan militer sebelum akhirnya diberikan status warga Israel.

Pada 1967, selama Perang Enam Hari, Israel menguasai sisa wilayah bersejarah Palestina termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Dataran Tinggi Golan, dan Semenanjung Sinai.

Perlawanan pertama atau Intifada dimulai pada tahun 1987 di Jalur Gaza dan menyebar ke Tepi Barat. Ini membawa pembentukan gerakan Hamas yang melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel.

Perjanjian Oslo pada tahun 1993 membentuk Otoritas Palestina dan mengakhiri perlawanan pertama. Namun, perlawanan kedua terjadi pada tahun 2000 setelah kunjungan provokatif Ariel Sharon ke Masjid Al Aqsa.

Sejak itu, serangan militer berkepanjangan oleh Israel terjadi di Gaza pada tahun 2008, 2012, 2014, dan 2021, menyebabkan banyak korban termasuk anak-anak, serta menghancurkan ribuan rumah dan infrastruktur.

Konten Lainnya Kunjungi Media sosial Kami di : SEPERDETIK.COM