Seorang warga, Bagus, bertanya mengenai cara pemberdayaan kegiatan positif di masyarakat. Menjawab pertanyaan ini, dr. Reny menjelaskan bahwa pasangan calon nomor urut 2, Anwar Hafid dan dirinya, telah merancang program Berani Cerdas. Program ini bertujuan untuk memastikan pemuda tidak hanya meraih pendidikan tinggi, tetapi juga memiliki akses langsung ke dunia kerja.
“Kami ingin memastikan anak-anak kita tidak lagi menganggur. Ada dua jalur utama yang kami siapkan: jalur pendidikan kuliah dan pelatihan kerja. Bagi yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, kami menyediakan pelatihan keterampilan di balai latihan kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan di sektor penting seperti Morowali dan Banggai,” ujar dr. Reny. Dengan langkah ini, ia berharap generasi muda dapat terhindar dari stres akibat pengangguran.
Dr. Reny juga menyoroti pentingnya pembinaan spiritual bagi pemuda melalui program Sulteng Berjamaah. Program ini bertujuan mengajak generasi muda aktif di masjid guna mencegah pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. “Kami ingin meramaikan masjid sehingga anak-anak terbiasa melakukan aktivitas positif di dalamnya. Dengan begitu, mereka akan memiliki mental dan spiritual yang kuat,” jelas dr. Reny.
Dalam aspek penanganan pemuda yang sudah terjerumus narkoba, dr. Reny menegaskan pentingnya rehabilitasi, selain pemberian sanksi tegas. Ia berharap pendekatan ini dapat membantu mereka bangkit kembali dan berkontribusi kepada masyarakat.
Selain itu, dr. Reny mengusulkan pengoptimalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulawesi Tengah sebagai pusat industri. Ia berkomitmen untuk menarik investor yang memberikan lapangan kerja bagi warga lokal, dengan prioritas 80% tenaga kerja berasal dari masyarakat Sulawesi Tengah.
Dengan program-program tersebut, pasangan Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido optimis mampu mengentaskan pengangguran, meningkatkan kualitas hidup generasi muda, serta memperkuat aspek mental dan spiritual mereka untuk masa depan yang lebih baik.