border="0"

Proyek Rumah Layak Huni Desa Petapa Mangkrak, Warga Minta Pemerintah Segera Turun Tangan

Proyek Rumah Layak Huni Di Desa Petapa Mangkrak
Proyek Rumah Layak Huni Di Desa Petapa Mangkrak. Foto: Ahmad

SEPERDETIK.COM – Proyek Pembangunan Rumah Layak Huni di Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong pada Tahun Anggaran 2024 hingga kini belum rampung dikerjakan atau Mangkrak.

Proyek dibiayai melalui Dana Desa tersebut terkesan tidak memiliki keterbukaan angaran pada penerima manfaat. Mengingat bahan dan alat yang dibagikan kepada sasaran penerima manfaat tidak sesuai dengan Perencanaan.

Win (45), Warga Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah yang merupakan salah satu sasaran penerima manfaat dari program pemerintah Desa yang dibiayai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2024 tersebut, mengaku kecewa bangunan rumahnya yang dia peroleh tidak dikerjakan sampai Tuntas.

“Parahnya hasil rapat sebelumnya kami masyarakat penerima manfaat tidak tahu menau masalah jelasnya anggaran. Karena kami masyarakat tidak dilibatkan dalam rapat tersebut,”akunya.

Win juga menjelaskan, bahwa pihaknya sempat mempertanyakan hal tersebut pada sekertaris Desa setempat, namun tidak ada respon lanjut dari pihak Desa.

“Mengenai hal ini, kami sudah pertanyakan pada Sekdes. Kami juga menjelaskan banyaknya kekurangan alat dan bahan yang kami sebagai penerima manfaat tidak terima. Terutama untuk alat-alat yang disediakan melalui dana desa itu sama sekali tidak diberikan kepada kami,” jelasnya.

Kelurahan Bahan serupa juga terjadi pada sasaran penerima manfaat lainnya yang ada di Desa Petapa. Bantuan Rumah Layak Huni dimana Batako dan Semen yang diturunkan pun jumlahnya tidak sesuai dengan yang disampaikan pada awalnya.

Pada awalnya pemerintah Desa Petapa sempat menyampaikan bahwa matrial perlengkapan akan disediakan sesuai kebutuhan oleh masyarakat penerima manfaat.

” Kami minta aparat desa segera menindaklanjuti bangun yang magrak ini, begitu pun dengan Aparat Penegak Hukum baik itu pihak Kejaksaan Negeri Parigi maupun Inspektorat Kabupaten Parigi Moutong untuk bisa turun tangan menelusuri Pengelolaan Dana Desa kami yang dikerjakan asal jadi ini,” pungaksnya.

Sementara itu, mengenai hal tersebut wartawan media ini mencoba mengonfirmasi kepada pemerintah Desa setempat, namun sampai berita ini ditayangkan pemerintah Desa setempat belum memberikan tanggapanya yang lebih jelas.