border="0"

Kuntau Baba: Seni Bela Diri Kuno Tiongkok Kembali Bersinar di Parigi Moutong

Kuntau Baba, seni bela diri kuno yang berasal dari Tiongkok dan telah diperkenalkan di wilayah Sulawesi Tengah oleh Master LIE TJENG HAE. | Foto : Istimewah
Kuntau Baba, seni bela diri kuno yang berasal dari Tiongkok dan telah diperkenalkan di wilayah Sulawesi Tengah oleh Master LIE TJENG HAE. | Foto : Istimewah

SEPERDETIK.COM – Kuntau Baba, merupakan seni bela diri kuno yang berasal dari Tiongkok dan telah diperkenalkan di wilayah Sulawesi Tengah oleh Master LIE TJENG HAE. Karena jasanya dalam mempopulerkan seni bela diri ini, Master Lie Tjeng Hae sering dijuluki dengan sebutan Baba Hae. Dulunya, banyak kalangan masyarakat Parigi Moutong yang mempelajari KuntauBaba. Namun, seiring berjalannya waktu, keberadaan seni bela diri ini mulai terlupakan.

Demi melestarikan dan mengembangkan Kuntau Baba, IKATAN PERSAUDARAAN PERGURUAN NAGA EMAS (IPPNAS) Parigi Moutong didirikan oleh Abdullah Alhamidy, SP. Organisasi ini bertujuan untuk membangkitkan kembali minat dan kecintaan masyarakat terhadap seni bela diri Kuntau-Baba. Abdullah Alhamidy, SP, selaku pendiri IPPNAS, memiliki komitmen kuat untuk memastikan bahwa Kuntau Baba tetap hidup dan berkembang di kalangan masyarakat Parigi Moutong.

Kuntau Baba memiliki beragam teknik dan filosofi yang membentuk karakter pribadi, fisik, dan mental para praktisinya. Melalui latihan yang terstruktur dan penuh disiplin, Kuntau Baba mampu membentuk kekuatan fisik, kelincahan, serta keseimbangan dalam diri para pesertanya. Tak hanya itu, seni bela diri ini juga mengajarkan nilai-nilai moral seperti rasa hormat, kesabaran, dan kontrol diri.

Baca Juga : Penertiban Serentak Baliho Parpol oleh Tim Terpadu BP4 di Seluruh Wilayah Parimo

Abdullah Alhamidy, SP, berharap bahwa dengan adanya IPPNAS Parigi Moutong, Kuntau-Baba dapat kembali meraih popularitasnya di kalangan masyarakat lokal. “Kami ingin melihat anak-anak muda tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan Kuntau Baba. Seni bela diri ini tidak hanya tentang teknik bertarung, tetapi juga tentang membangun karakter yang kuat dan bertanggung jawab,” ujar Abdullah.

Sejak berdirinya IPPNAS Parigi Moutong, minat terhadap Kuntau-Baba mulai bangkit kembali. Semakin banyak anak muda yang tertarik untuk bergabung dan belajar di perguruan ini. Dengan komitmen dan semangat yang tinggi, IPPNAS Parigi Moutong berupaya untuk menjadi pusat pelatihan Kuntau-Baba yang terkemuka di wilayah Sulawesi Tengah.

Dengan adanya IPPNAS Parigi Moutong, harapan untuk melestarikan dan mengembangkan Kuntau-Baba semakin terbuka lebar. Semoga seni bela diri ini dapat terus menyinari dan memberikan manfaat bagi generasi muda Parigi Moutong, serta menjadi bagian penting dari warisan Akulturasi budaya di Sulawesi Tengah.

Konten Lainnya Kunjungi Media sosial Kami di : SEPERDETIK.COM