SEPERDETIK.COM – Parigi Moutong, 6 November 2023 – Pasca tambang ilegal di Desa Kayu Boko, terjadi serangkaian dampak serius bagi masyarakat sekitar. Selain mengancam lingkungan, aktivitas tambang ilegal ini telah merugikan para petani dan nelayan di sekitar wilayah tersebut.
Para petani yang sebelumnya mengelola persawahan mereka dengan penuh semangat, kini terpaksa menyerah. Tanah yang seharusnya subur untuk pertanian, kini terkontaminasi oleh limbah tambang ilegal. Hal ini mengakibatkan sumber penghasilan mereka menurun drastis, dan banyak dari mereka terpaksa mencari mata pencaharian alternatif.
Baca Juga : Baznas Sigi Buka Posko Kemanusiaan: Galang Donasi untuk Palestina
Tak hanya itu, masyarakat di desa tetangga seperti Desa Olaya dan Desa Pembalowo juga merasakan dampak yang signifikan. Setiap kali hujan turun, aliran sungai Olaya menjadi keruh akibat dari limpahan limbah tambang. Kondisi ini membuat para nelayan di sekitar pesisir pantai kesulitan menangkap ikan, karena air yang keruh mengganggu ekosistem laut.
Ketua DPC PROJAMIN Parigi Moutong, Djoni Kandolla, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini. “Para pengusaha tambang mendapatkan keuntungan besar, namun masyarakat di Desa Kayu Boko, Desa Olaya, dan Desa Pembalowo justru menderita akibat tambang ilegal ini,” ujarnya dengan nada prihatin.
Pengusaha tambang yang tidak bertanggung jawab telah mencari keuntungan tanpa memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas ilegal mereka. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan aktivis lingkungan dan organisasi masyarakat sipil yang menuntut pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap praktik tambang ilegal.
Dalam situasi ini, diperlukan langkah-langkah penegakan hukum yang lebih tegas untuk menghentikan kegiatan tambang ilegal di Desa Kayu Boko dan mengembalikan kondisi lingkungan serta kehidupan masyarakat ke keadaan semula. Selain itu, pendampingan dan rehabilitasi ekonomi bagi para petani dan nelayan yang terdampak juga harus segera dilakukan untuk memulihkan mata pencaharian mereka.
Konten Lainnya Kunjungi Media sosial Kami di : SEPERDETIK.COM