Alfred M. Tonggiroh Resmi Dilantik Menjadi Ketua DPRD Parigi Moutong

Pengambilan sumpah jabatan Ketua Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong dipimipin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Parigi, Zainal Ahmad.
Pengambilan sumpah jabatan Ketua Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong dipimipin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Parigi, Zainal Ahmad.

SEPERDETIK. COM – Alfred M. Tonggiroh resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong periode 2024 – 2029 juga Sayutin Budianto, selaku wakil ketua defenitif DPRD Parigi Moutong, berlangsung di ruang paripurna DPRD Parigi Moutong pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Pada pelantikan tersebut, pengambilan sumpah jabatan dipimipin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas II Parigi, Zainal Ahmad.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Parigi Moutong Alfred menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen-elemen masyarakat, juga Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong yang telah mempercayai dirinya untuk memimpin lembaga DPRD Kabupaten Parigi Moutong lima tahun kedepannya.

“Satu hal yang perlu saya sampikan dalam kesempatan ini, DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah meruapakan wahana untuk melaksanakan demokrasi yang cerdas dengan berprinsip berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Olehnya itu, sebagai wakil rakyat, saya berharap agar sudara sudara yang terpilih menjadi perwakilan rakyat ini dapat mengakomodir semua kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi, ” tegasnya.

Sementara itu, diwaktu yang sama setelah pelaksanaan rapat paripurna pengambilan sumpah janji jabatan ketua DPRD dan wakil Ketua DPRD definitif I. Ketua DPRD terpilih Alfred M. Tonggiroh juga menjelaskan, terkait salah satu unsur ketua atau wakil ketua II defenitif yang belum dilantik, disampikanya, pihak DPRD masih menunggu surat rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar.

Mengingat, atas dasar surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ketika telah ditetapkan oleh DPP partai yang berhak, maka satu atau dua orang pimpinan DPRD telah ditetapkan oleh DPP, maka sudah dapat diusulkan untuk menjadi pimpinan defenitif.

Dijelaskanya, meskipun saat ini hanya terdapat satu unsur wakil ketua yang terbentuk tidak menjadi masalah, dan proses pelantikannya sudah bisa dilaksanakan. Mengingat kerja-kerja kedewanan yang harus dilaksanakan secepatnya, di antaranya pembentukan alat kelengkapan DPRD yang wajib dilakukan pimpinan defenitif.

“Nanti selesai ini, barulah kami akan menjadwalkan kembali pelantikan wakil ketua II DPRD Parigi Moutong. Sambil menunggu mekanisme selanjutnya surat rekomendasi DPP Golkar yang kemudian disampikan kepada PJ Bupati Parigi Moutong juga Gubernur Sulawesi Tengah untuk ditetapkan melalui keputusan partai, ” pungkasnya.