SEPERDETIK.COM – Pj. Bupati Richard Arnaldo, Membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Percepatan Penurunan Stanting Kab. Parigi Moutong Tahun 2023 dengan tema Optimalisasi Intervensi Spesifik dan Sensitif Terhadap Capaian Target Penurunan Stanting 2024, Auditorium Kantor Bupati. Selasa (24/10/2023).
Rakor yang di fasilitasi oleh Dinas P2KB Kab. Parigi Moutong. Turut dihadiri pula Sekretaris Daerah, Forkopimda (Kapolres, Kejaksaan Negeri Parigi, dan Perwira Penghubung), Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK, Camat, Kepala Puskesmas dan Ketua Darma Wanita Kab. Parigi Moutong.
Dalam sambutan Pj. Bupati Richard Arnaldo mengapresiasi yang tinggi terhadap langkah-langkah dan Kerjasama Kepada Dinas terkait dan kepada Tim, yang telah menunjukan Penurunan signifikan Angka Stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
Stanting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi Negeri ini berdasarkan data WHO 150,8 juta balita atau 22,5% bailta dunia mengalami stanting, Indonesia adalah Negara penyumbang angka balita stanting terbesar ke 5 atau 30,8 % anak Indonesia mengalami stanting menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018.
Fenomena tersebut menjadi sinyal bahwa terdapat masalah yang sangat mendasar pada management penyelenggaraan pelayanan masyarakat, sehingga dibutuhkan pelayanan yang baik dan terarah dalam mencegah dan menurunkan angka frekuensi angka stanting, selama ini belum tersedia skala prioritas secara memadai serta belum sampai secara lengkap pada kelompok sasaran prioritas yakni ibu hamil dan anak usia dibawah 2 tahun atau biasa disebut 1000 hari pertama dalam kehidupan.
Percepatan penurunan stanting sebagai kegiatan prioritas Pemda sejatinya menjadi momentum saat ini guna menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar khusunya berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, air minum dan sanitasi, PAUD dan perlindungan sosial agar lebih tepat sasaran.
“Kita patut berbangga dan syukuri bersama bahwa berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan P2KB Kab. Parigi Moutong Pravelensi kasus stanting dari 31.77 % pada tahun 2021 turun menjadi 27,04% pada tahun 2022 semua ini berkat komitmen dan kerja keras kita bersama dalam rangka percepatan penurunan angka stanting Kab. Parigi Moutong, artinya angka kejadian stunting di Kab. Parigi Moutong terjadi penurunan yang cukup signifikan,” ungkap Pj. Bupati Richard Arnaldo.
“Sebelum mengakhiri sambutan, selama ini masih kurang kunjungan masyarakat ke posyandu, masih minimnya remaja tablet tambah darah, tingginya usia perkawinan usia dini olehnya diperlukan upaya yang luar biasa untuk mempertahankan, bahkan menurunkan angka prevalensi tersebut sesuai dengan target pemerintah di tahun 2024” tegas Pj. Bupati.
Lanjut Disampaikan Pj. Bupati Richard Arnaldo, berdasarkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, saya mengingatkan kembali kepada semua Kepala OPD, Para Camat, Para Petinggi dan seluruh stakeholder yang tergabung dalam Tim Percepatan Pencegahan Stunting untuk melakukan rencana aksi yang telah ditetapkan sesuai peran, tugas dan fungsi masing-masing dengan melakukan sinergitas dan kolaborasi serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang di emban, sehingga diharapkan terjadi penurunan angka stunting yang signifikan pada tahun 2024.
Manfaatkan sumber anggaran yang ada sesuai peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan melalui perencanaan yang benar sesuai kebutuhan dan dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi yang baik agar memberikan manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.
Ia melanjutkan, adapun secara khusus maksud dan tujuan Rakor ini, dalam upaya intervensi dan juga evaluasi terhadap kasus Stunting yang masih ada, agar kasus tidak semakin memburuk dan segera untuk diidentifikasi serta ditangani dengan baik.
#Dinas Komunikasi dan Informatika.