border="0"

Proyek Jalan CV Bolle Cipta Sejatra Belum Setahun Sudah Rusak Parah, Warga Desa Kecewa

Jalan di Desa Taopa Utara Kabupaten Parigi Moutong yang belum sampai satu tahun dikerjakan, kondisinya sudah mengalami kerusakan parah.
Jalan di Desa Taopa Utara Kabupaten Parigi Moutong yang belum sampai satu tahun dikerjakan, kondisinya sudah mengalami kerusakan parah.Foto: Istimewa

SEPERDETIK.COM – Masyrakat bersama Pemerintah Desa Taopa Utara Kecamatan Taopa Angkat Bicara mengenai Proyek Peningkatan Jalan di Desa Taopa Utara Kabupaten Parigi Moutong yang belum sampai satu tahun dikerjakan, kondisinya sudah mengalami kerusakan parah.

Mega proyek ini di laksanakan dengan nomor kontrak 02/SP/DAU/REKON/-JLN/BM-PUPR/VI/2024. Dengan nilai kontrak sebesar Rp1.294.095.400.00 dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2024.

Diketahui, waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender terhitung mulai tanggal 04 Juni s/d 30 November 2024 oleh CV Bolle Cipta Sejatra tersebut kini menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat hingga pemerintah desa setempat. Pasalnya jalan yang belum lama dikerjakan kini sudah banyak kerusakan.

Warga Desa Taopa Utara mengaku sangat kecewa dengan konstruksi jalan yang dibangun menggunakan Dana Dana Alokasi Umum (DAU) 2024 itu tidak sesuai spek, sehingga belum lama dipakai sudah berlubang dan menimbulkan rawanya kecelakaan bagi pengguna jalan.

“Yang kami sesalkan, setelah kurang lebih lima belas tahun kami mengimpikan adanya perbaikan jalan di desa kami, dan telah terealisasi. Namun sangat disayangkan nyatanya perbaikan yang masyarakat impikan justru menimbulkan kekecewaan yang mendalam, “terang Riman Kades Taopa Utara Selasa 4 Maret 2025.

Ia mengatakan, dari teknik pengerjaannya yang asal aslan menimbulkan kerusakan para pada badan jalan yang dikerjakan baru kurang lebih beberapa bulan terakhir oleh pihak DisPUPR Parigi Moutong.

Lebih lanjut kata ia, kondisinya saat ini hampir seluruh permukaan jalan sudah terkupas, secara tidak langsung tinggal menunggu waktunya akan hancur.

Terlebih material yang digunakan kemungkinan tidak sesuai dan tidak jelas ketebalan aspalnya sangat tipis. Kondisi inilah yang menyebabkan kerawanan kecelakaan terutama pada malam hari, ditambah lagi tidak adanya penerangan di sepanjang jalan tersebut.

“Kalau kita lihat dari kerusakan yang ada kemungkinan takaran campurannya yang tidak kuat atau tidak sesuai, Selain itu tebal tipisnya tidak seimbang,” ujarnya.

Pihaknya juga meragukan tenaga tehnik di lapangan skillnya nya belum mampu menghadapi pekerjaan proyek dengan angaran milyaran yang hanya merugikan keuangan daerah.

“Selain itu kemungkinan pengawasan dari pihak konsultan saat pengerjaan dilakukan terkesan tidak berbobot. Untuk itu sangat diharapkan setiap pekerjaan infrastruktur jalan penting bagi pengawas memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai spek, ” pungkasnya.