SEPERDETIK.COM – Dugaan Puluhan masyarakat Desa Pertapa Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong mengaku kecewa dengan jajaran pengurus program Makan Bergizi Gratis (MBG),yang sebelumnya Sebagai Ketua Barisan Relawan Nusantara Rakyat (BRNR) HS angkat bicara.
Hs menjelaskan, dalam kapasitasnya saat itu, dirinya dipercayakan mensosialisasikan penyampaian ketua wilaya tentang pailot proyek 1000 jiwa di kabupaten parigi moutong untuk di sosialisasikan ke Pac dan Par yang ada.
“Dan yang berjanji bukan dari Dpc, namun pihaknya selaku dpc hanya mengsosialisasikan, itu penyampaian ketua wilaya di berapa tempat saat kami melakukan acara pengukuhan pertemuan akbar, ” jelasnya.
Lebih lanjut ai mengatakan, berkaitan dengan apa yang disampaikan masyarakat Petapa, iya memang apa yang disampaikan masyarakat Desa Petapa betul adanya.
“Namun demikian disampaikan saya sebagai orang tidak bertangungjawab atas dugaan tersebut itu tidak benar namun disini hanya mis komunikasi. Dan sebagian dari dana seragam terseut sudah terealisasi sebanyak dua puluh lembar seragam, dan pengembalian uang sebesar tiga jualan sudah kami kembalikan, ” tegasnya pada media (31/7).
Sebelumnya, mewakili puluhan masyarakat, Mada salah satu masyarakat persiapan petugas lapangan MBG Desa Petapa mengungkapkan kekecewaan mereka atas tidak terselesaikan perjanjian kerja sama yang telah disepakati oleh jajaran pengurus BMG antara masyarakat pelaksana tugas MBG Desa Petapa.
Menanggapi hal tersebut, Hs akhirnya berikan klarifikasi, ia mengatakan terkait perjanjian kerja sama yang telah disepakati oleh jajaran pengurus BMG antara masyarakat pelaksana tugas MBG yang dimaksud, pihaknya mengaki benar adanya, namun untuk seperti apa yang di duga pada pihaknya, Hs mengatakan tidak ada niat sama sekali untuk melakukan seperti apa yang sudah di sampaikan sebelumnya.
“Apalagi kita ketahui bersama, Programa merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak sekolah, ” ungkapnya.
Yang bersangkutan Hs sebagai pengurus Kabupaten untuk MBG BRNR Desa Petapa bersama pengurus lainnya, FN, ketua kecamatan Parigi tengah, MP selaku ketua Desa Paetapa sebelumnya sudah melakukan pembicaraan bersama guna membahas apa yang menjadi kelurahan masyarakat.
Diketahui sebelumnya, uang sebesar RP 200.000 yang dikumpulkan oleh 60 orang untuk perlengkapan seragam. Menjadi polemik di kalangan masyarakat. Paslanya masyarakat mengakui uang sebesar itu cukup berharga dan merugikan masyarakat jika tidak dikembangkan hak hak mereka.
“Ini bukan investasi besar kecilnya uang, tapi kerja sama bisnis yang berbasis keuntungan dan risiko. Namun kini, dana yang dititipkan masyarakat justru diduga digelapkan orang yang seharusnya menjadi mitra kepercayaan. Kami hanya ingin kejelasan dan Ini bukan hanya soal uang, tapi soal kepercayaan, ” ucap masyarakat.