SEPERFETIK.COM – Puluhan masyarakat Desa Pertapa Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong mengaku kecewa dengan jajaran pengurus program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diduga telah melakukan pungutan dana untuk seragam karyawan MBG.
Mewakili masyarakat Desa Petapa Mada mengungkapkan, kasus ini bermula dari perjanjian kerja sama tertulis yang dibuat antara karyawan bersama para pengurus yang ada di Desa maupun kelurahan.
“Dalam kesepakatan tersebut, HS selaku penyedia perlengkapan rompi seragam untuk petugas MBG Desa untuk 60 orang yang dimitai dana sebesar 300 ribuan perorangan. Namun berjelang tujuh bulan berjalan realisasi perjanjian tersebut tak kunjung terselesaikan, ” ungkap Mada pada wartawan 30/7.
Namun, dalam perjalanan proyek, dana tersebut mulai dikembalikan secara bertahap. Menariknya, total pengembalian justru tidak sepenuhnya terselesaikan.
“HS sudah menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban finansialnya. Tapi anehnya, sampai dengan saat ini yang bersangkutan tidak pernah muncul untuk rapat besama dan terkesan lari dari tanggungjawab, “ungkapnya.
Menurutnya, ada yang membuat kasus semakin panas yakni dalam hal ini, pungutan tersebut yang dimaksud dilakukan oleh HS secara pribadi, mengingat dana tersebut tidak masuk ke Organisasi BRNR. Dan secara administrasi tampa sepengetahuan di internal BRNR.
“Ini bukan investasi, tapi kerja sama bisnis yang berbasis keuntungan dan risiko. Namun kini, dana yang dititipkan justru diduga digelapkan orang yang seharusnya menjadi mitra kepercayaan,” tegas Mada.
Bukan hanya itu, kabar kekecewaan masyarakat atas dugaan penyelewengan dana ini terdapat dibeberapa desa yang ada dikabarkan Parimo, diantaranya masyarakat Desa Silanga Kecamatan Siniu.
Sementara itu saat wartawan media ini mencoba mengkonfirmasi terakit dugaan penyelewengan dan terus. Hs mengakui berkaitan dengan apa yang disampaikan masyarakat Petapa.
“Iya memang secara yang di sampaikan masyarakat Desa Petapa betul adanya. Namun demikian disampaikan saya sebagai orang tidak bertangungjawab atas dugaan tersebut itu tidak benar dan hanya mis komunikasi. Namun sebagian dari dana seragam terusebut sudah terealisasi sebanyak dua puluh lembar seragam, dan pengembalian uang baru sebesar tiga jutaan kami kembalikan, ”akunya.