Aktivitas PETI, di Wilayah Rambi Taopa Terus Berjalan, Diduga Sejumlah Tokoh Masyarakat Terlibat

Peti taopa Utara
Aktivitas PETI di wilayah Rambai cabang kanan hulu sungai Taopa. Foto: Istimewa

SEPERDETIK.COM – Maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Taopa Utara Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terus berlanjut meskipun beberapa kali dilakukan penertiban oleh pihak Aprat Penegak Hukum (APH).

Kabarnya, saat ini banyak pemodal dari luar daerah masuk wilayah Peti Rambai Desa Taopa Utara.

Salah seorang warga kecamatan Taopa yang tidak mau disebut namanya mengatakan, bukan hanya pemodal dari luar daerah. Pelaku Peti juga melibatkan toko masyarakat diantaranya mantan Kepala Desa (Kades) Taopa Utara MT.

Diketahui, MT juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Parimo Dapi IV dari Parpol Hanura pada tahun 2024.

“Saat ini aktifitas Peti masuk di wilayah rambai cabang kanan hulu sungai taopa. Dari beberapa masyarakat lokal yang ada salah satunya ada mantan Kepala Desa Taopa Utara MT, Mt juga menjadi fasilitator masuknya para pemodal di wilayah Peti tersebut,”ucap Sumber pada media ini, Rabu 2 Juli 2025.

Ia mengatakan, selain mantan Kades MT, ada juga beberapa nama yang terlibat, MD dan RD, diketahui Md dan Rd ini sudah setahunan beraktivitas di wilayah tersebut, namun kegiatan ilegal mereka sampai saat ini aman aman saja.

“Sebenarnya aktifitas Peti tidak akan bisa seleluasa seperti saat ini jikalau Aph berani melakukan tindakan tegas,”ungkapnya.

Sementara itu, menurut pengakuan masyarakat setempat, wilayah Rambai memiliki potensi emas yang menjanjikan dan menjadi rebutan para pemodal masuk untuk beraktivitas ilegal.

“Ada sebahagian masyarakat kami yang mencari emas secara manual dilokasi tersebut bisa menghasilkan dua sampai tiga gram perhari, jika dirupihkan penghasilan masyarakat ini diatas dua tiga jutaan perhari. Nah bagaimana dengan pemodal yang bekerja dengan alat berat, “ucapnya.

Lebih lanjut sumber mengatakan, selama berjalannya aktivitas Peti dihulu sungai taopa, pihak APH seakan tutup mata, sama halnya dengan pemerintah desa maupun kecamatan setempat.

Sementara itu, saat media ini mencoba mengonfirmasi kebenaran keterlibatan MT dalam aktivitas Peti. Mt menegaskan, keterlibatannya dalam Peti hanya sebatas penyedia lokasi untuk pemodal yang masuk.

“Maaf saya tidak menambang, hanya saja saya punya lokasi di wilayah cabang kanan hulu sungai Taopa. Dan kebetulan ada pemodal yang bernama Pa Adit mau nawarin untuk mengolah lokasi saya. Kalau untuk yang lainnya saya tidak tau menau, ” akunya.